Pengertian Teks Eksposisi
Pengertian teks eksposisi adalah teks yang berisi paragraf atau karangan yang didalamnya terkandung sejumlah Pengetahuan dan informasi yang disajikan secara singkat, padat, akurat dan tentunya mudah untuk dipahami. Paragraf atau teks eksposisi bersifat real, nyata dan Ilmiah atau dapat dikatakan sebagai teks non fiksi.
Baca Juga : 3 Contoh Teks Eksposisi Lengkap Dengan Pembahasan
Tujuan Teks Eksposisi
Teks eksposisi memiliki tujuan untuk memaparkan atau menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah informasi tertentu kepada para pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
Sama seperti teks pada umumnya, teks eksposisi memiliki beberapa ciri-ciri umum teks eksposisi. Ciri-cici ini digunakan untuk membedakan dan menentukan apakah sebuah teks tergolong dalam teks eksposisi atau bukan. Ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut:
Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal
Gaya informasi yang bersifat mengajak
Penyampaian menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas
Bersifat netral atau tidak memihak
Fakta dipakai sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi
Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama yakni pembukaan, isi, argumentasi, dan penegasan ulang. Adapun penjelasan tentang susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut ini:
Pembukaan : Struktur teks eksposisi yang pertama merupakan pembukaan atau sering disebut dengan orientasi. Pada bagian ini kita akan melihat pandangan awal yang ditulis oleh penulis tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian yang sangat relevan.
Isi (Thesis) : Thesis merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan penuturan" dan lain sebagainya.
Argumentasi : Argumentasi adalah struktur teks eksposisi yang memuat tentang bukti bukti relevan yang mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi ini. Umumnya argumentasi akan mengandung fakta fakta relevan yang berkaitan dengan pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan penggunaan angka angka yang umumnya bersifat konkrit.
Penegasan ulang: Penegasan ulang memuat kesimpulan yang meliputi pembukaan, thesis hingga argumentasi yang disampaikan penulis yang tentunya disampaikan dengan bahasa yang berbeda dan lebih singkat.
Jenis-jenis Teks Eksposisi
Dalam pembahasannya teks eksposisi dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis teks eksposisi ini memiliki pengertian dan penggunaan yang berbeda antara satu sama lain. Secara umum teks eksposisi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya :
Teks Eksposisi ilustrasi : Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu yang memiliki kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.
Teks Eksposisi berita : Memberikan informasi dari suatu kejadian, teks eksposisi ini sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.
Teks Eksposisi perbandingan : Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode perbandingan.
Teks Eksposisi proses : Berisi tentang panduan atau tata cara membuat sesuatu.
Teks Eksposisi definisi : Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
Teks Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa penghubung “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
Teks Eksposisi analisis : proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian, Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Tesis:
Partai politik yang mau bergabung dalam pemilihan umum, seharusnya memilki standar dalam menerima calon anggota legislatif yang ketat dan tegas.
Pemenuhan syarat calon wakil rakyat itu mesti gamblang dan dapat menjadi penyaring atau filter dalam menolak bakal wakil rakyat dengan riwayat hidup yang kurang baik sudah jadi.
misalnya, caleg yang terdapat track record kasus korupsi atau pelanggaran HAM, tidak direkrut sebagai calon calon legislatif. Hal tersebut menjadi krusial dalam meyakinkan calon anggota dewan itu sungguh-sungguh orang baik yang memiliki intregritas, kapabilitas dan kredibilitas.
pastinya saja setiap partai politik mempunyai mekanisme khusus berkaitan tentang fit and proper test. Kriterianya dapat saja tidak mirip untuk seluruh partai politik. Namun setidaknya, terdapat prinsip umum yang mesti dipakai seluruh partai politik untuk memilih dan merekrut anggotanya.
Argumentasi:
Hal ini menjadi krusial sebab berdasarkan hasil survey terdapat bukti, bahwa parlemen di tingkat pusat ataupun regional dianggap menjadi lembaga paling korupsi.
Hal ini dijelaskan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, berkaitan dengan kriteria dalam memilih calon wakil rakyat oleh dari masing-masing partai politik yang nanti meraih suara rakyat melalui masing-masing pemilu.
Penegasan Ulang :
penerapan kriteria caleg kriteria yang jelas dan tegas oleh masing-masing partai politik benar-benar diharapkan karena berhubungan dengan siapa saja pihak yang layak untuk direkrut menjadi calon wakil rakyat.
Anti korupsi termsauk hal primer yang harus dimasukkan dalam standar menfilter caleg. Sebab-akibatnya, caleg yang memiliki track record masalah korupsi tidak dapat direkrut menjadi caleg.
Tak hanya anti korupsi yang harus juga dipertimbangkan ialah pelanggar HAM, hal tersebut adalah termasuk dari bagian peninggalan reformasi yang sampai sekarang masih tidak rampung.
Caleg yang mempunyai rekam jejak pelanggar HAM dalam kasus apa pun sepatutnya tidak dipromosikan menjadi bakal caleg karena tugas wakil rakyat diantaranya ialah menjalankan advokasi kepada setiap pelanggaran-pelanggaran HAM dengan legislasi.
Pengertian teks eksposisi adalah teks yang berisi paragraf atau karangan yang didalamnya terkandung sejumlah Pengetahuan dan informasi yang disajikan secara singkat, padat, akurat dan tentunya mudah untuk dipahami. Paragraf atau teks eksposisi bersifat real, nyata dan Ilmiah atau dapat dikatakan sebagai teks non fiksi.
Baca Juga : 3 Contoh Teks Eksposisi Lengkap Dengan Pembahasan
Tujuan Teks Eksposisi
Teks eksposisi memiliki tujuan untuk memaparkan atau menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah informasi tertentu kepada para pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
Sama seperti teks pada umumnya, teks eksposisi memiliki beberapa ciri-ciri umum teks eksposisi. Ciri-cici ini digunakan untuk membedakan dan menentukan apakah sebuah teks tergolong dalam teks eksposisi atau bukan. Ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut:
Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal
Gaya informasi yang bersifat mengajak
Penyampaian menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas
Bersifat netral atau tidak memihak
Fakta dipakai sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi
Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama yakni pembukaan, isi, argumentasi, dan penegasan ulang. Adapun penjelasan tentang susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut ini:
Pembukaan : Struktur teks eksposisi yang pertama merupakan pembukaan atau sering disebut dengan orientasi. Pada bagian ini kita akan melihat pandangan awal yang ditulis oleh penulis tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian yang sangat relevan.
Isi (Thesis) : Thesis merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan penuturan" dan lain sebagainya.
Argumentasi : Argumentasi adalah struktur teks eksposisi yang memuat tentang bukti bukti relevan yang mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi ini. Umumnya argumentasi akan mengandung fakta fakta relevan yang berkaitan dengan pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan penggunaan angka angka yang umumnya bersifat konkrit.
Penegasan ulang: Penegasan ulang memuat kesimpulan yang meliputi pembukaan, thesis hingga argumentasi yang disampaikan penulis yang tentunya disampaikan dengan bahasa yang berbeda dan lebih singkat.
Jenis-jenis Teks Eksposisi
Dalam pembahasannya teks eksposisi dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis teks eksposisi ini memiliki pengertian dan penggunaan yang berbeda antara satu sama lain. Secara umum teks eksposisi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya :
Teks Eksposisi ilustrasi : Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu yang memiliki kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.
Teks Eksposisi berita : Memberikan informasi dari suatu kejadian, teks eksposisi ini sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.
Teks Eksposisi perbandingan : Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode perbandingan.
Teks Eksposisi proses : Berisi tentang panduan atau tata cara membuat sesuatu.
Teks Eksposisi definisi : Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
Teks Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa penghubung “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
Teks Eksposisi analisis : proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian, Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Tesis:
Partai politik yang mau bergabung dalam pemilihan umum, seharusnya memilki standar dalam menerima calon anggota legislatif yang ketat dan tegas.
Pemenuhan syarat calon wakil rakyat itu mesti gamblang dan dapat menjadi penyaring atau filter dalam menolak bakal wakil rakyat dengan riwayat hidup yang kurang baik sudah jadi.
misalnya, caleg yang terdapat track record kasus korupsi atau pelanggaran HAM, tidak direkrut sebagai calon calon legislatif. Hal tersebut menjadi krusial dalam meyakinkan calon anggota dewan itu sungguh-sungguh orang baik yang memiliki intregritas, kapabilitas dan kredibilitas.
pastinya saja setiap partai politik mempunyai mekanisme khusus berkaitan tentang fit and proper test. Kriterianya dapat saja tidak mirip untuk seluruh partai politik. Namun setidaknya, terdapat prinsip umum yang mesti dipakai seluruh partai politik untuk memilih dan merekrut anggotanya.
Argumentasi:
Hal ini menjadi krusial sebab berdasarkan hasil survey terdapat bukti, bahwa parlemen di tingkat pusat ataupun regional dianggap menjadi lembaga paling korupsi.
Hal ini dijelaskan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, berkaitan dengan kriteria dalam memilih calon wakil rakyat oleh dari masing-masing partai politik yang nanti meraih suara rakyat melalui masing-masing pemilu.
Penegasan Ulang :
penerapan kriteria caleg kriteria yang jelas dan tegas oleh masing-masing partai politik benar-benar diharapkan karena berhubungan dengan siapa saja pihak yang layak untuk direkrut menjadi calon wakil rakyat.
Anti korupsi termsauk hal primer yang harus dimasukkan dalam standar menfilter caleg. Sebab-akibatnya, caleg yang memiliki track record masalah korupsi tidak dapat direkrut menjadi caleg.
Tak hanya anti korupsi yang harus juga dipertimbangkan ialah pelanggar HAM, hal tersebut adalah termasuk dari bagian peninggalan reformasi yang sampai sekarang masih tidak rampung.
Caleg yang mempunyai rekam jejak pelanggar HAM dalam kasus apa pun sepatutnya tidak dipromosikan menjadi bakal caleg karena tugas wakil rakyat diantaranya ialah menjalankan advokasi kepada setiap pelanggaran-pelanggaran HAM dengan legislasi.
Sebutkan kaidah teks eksposisi tentang hindari caleg pelaku korupsi
BalasHapus